Tuesday, March 14, 2017

GUNDUL-GUNDUL PACUL (karya Sunan Kalijaga) .



Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan. Nyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelengan. Wakul ngglimpang segane dadi saklatar. Wakul ngglimpang segane dadi saklatar. . GUNDUL-GUNDUL PACUL-CUL, GEMBELENGAN . Gundul adalah kepala pelontos. Kepala adalah letak kehormatan seseorang, rambut adalah lambang mahkota yang membuat kepala tampak indah. Kepala yang gundul dapat dimaknai sebagai kehormatan seseorang yang tanpa mahkota. Pacul dalam bahasa Jawa berarti cangkul, alat bertani berbentuk segi empat. Pacul ibarat kawula, rakyat. Pacul dimaknai sebagai “papat kang ucul” (empat yang lepas), bermakna kehormatan seseorang sangat tergantung pada 4 hal: mata, telinga, hidung, dan mulut. Jika 4 hal itu terlepas, tak terkendali, lepaslah kehormatannya. . “Gembelengan” berarti besar kepala, suka sembrono menggunakan kedudukannya. Cenderung lupa asal-usulnya. Cenderung sombong, zalim pada rakyat kecil, lupa bahwa pemimpin sejatinya pengemban amanah rakyat. . NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL-KUL, GEMBELENGAN . “Nyunggi wakul” berarti menyunggi bakul nasi. Pemimpin itu nyunggi (mengemban amanah rakyat). Tapi pada kenyataannya justru banyak pemimpin yang lupa bahwa dia sedang mengemban amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Wakul adalah simbol kesejahteraan rakyat. Dengan kedudukannya, pemimpin seharusnya bersuara untuk membela kepentingan rakyat yang disunggi di atas kepalanya. . WAKUL NGGLIMPANG SEGANE DADI SAKLATAR . “Wakul ngglimpang” berarti bakul nasi yang terjatuh. Amanah rakyat yang disepelekan. “Segane dadi saklatar” berarti nasinya tersebar ke mana-mana. Wakul sudah lepas dari pembawanya, isinya tumpah ke mana-mana. Ini sama halnya dengan pemimpin yang tidak amanah, yang justru menggunakan kedudukannya untuk menyejahterakan dirinya sendiri sehingga kepentingan rakyatnya terabaikan. Nasi yang tumpah tidak akan bisa dimakan lagi karena sudah kotor. Persis seperti pemimpin yang tidak dapat menjaga amanah rakyatnya.

No comments:

Post a Comment

GUNDUL-GUNDUL PACUL (karya Sunan Kalijaga) .

Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan. Nyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelengan. Wakul ngglimpang segane dadi saklatar. Wakul ngglimpang...